CATATAN HATI SANG DEWI

Kamis, 07 Februari 2013

TAMPA


  • Ada yang berjingkat gila keluar dari diam yang suam.
    Tak berbagi, senyap merapatkan kelamin bersama bibir terkatup.
    Di suatu kenangan begitu halus mengerat napas.
    Tak bisa tertahan berdalih rindu. Duh!
    Tubuh sepi merapat memanjang kelok tak bertepi.
    Mematuk yang seolaholah ada.
    Dibalik waktu saat tubuh merapat lekat di bibir ranjang kelam.
    Satu nama disebut. Ingin.
    Suatu rasa ingin yang tak berkesudahan itu lepas.
    Yang kembali berkeliat menciptakan persetubuhan.
    Antara napsu dan daya kesekian kali.

    Sebatang rokok setia menuju kebisuan senja.
    Baranya menyudut meletak gelora, menghangatkan liang.
    Asapnya lepas dibalik ayunan kelambu, mencari ketinggian pijak

    ketika puting menegang diremas cemas.
    Ketanpaan, pipi merona memanggilmu dari kebekapan dengan nafas tertahan.

    Kebekuan memeluk angin, menyiasati rindu akan ingin yang tak mengalihkan ruang temu, 
    ketika bersenggama sanggup menempatkan benak dan biduk keentahan.

    Ada yang berjingkat gila keluar dari diam.
    Biarkan hening menjebak senggama yang singkat.
    Lumpuh. Tanpa kamar. Tanpa tubuhmu.
    Satu nafas lemah. Satu nafas puas.
    Sedangkan bara sepertinya tak peduli atas waktu dan ruang secara bersamaan.

    Adalah aku diam bermasturbasi.

0 komentar:

Posting Komentar