CATATAN HATI SANG DEWI

Sabtu, 09 Februari 2013

MENYALURLAN L S DIALAM MAYA

Apakah cybersex itu..?
Cybersex adalah hubungan erotik yang terjadi dialam maya. Internet relay service merupakan salah satu sarana chatting room yang sering digunakan pengguan internet. Seiring perkembangan tekhnologi, fasilitas untuk terbang ke alam maya pun ikut berkembang. Tak bisa dipungkiri bahwa keberadaan cybersex tidak bisa lepas dari bisnis internet sex. Para pengelola situs-situs pornomenyediakan 'ruangan-ruangan khusus untuk berhubungan sexsual jarak jauh. Dengan sarana itu web cam para pecintacybersex saling berinteraksi dan menikmati keindahan tubuh lawan bicaranya.

Kecanduan cybersex
Intenet telah merevolusi cara berkomunikasi manusia,menembus ruang, jarak dan waktu.Dunia nyata telah digantioleh dunia maya. Keberadaan cybersex telah mengubah gaya sex manusia, jauh melampaui sifat alamiah seksual. Sebelum ada internet manusia hanya mengenal sex sebatas hubungan intim saja tampa harus bersentuhan. Akibat dari kecanduan adalah hidup menjadi tidak produktif. Para pecandu cybersex bisa merasa tidak berdaya untuk meninggalkan perilaku komsumtifnya. Hal ini membuat kehidupan mereka menjadi tidak teratur. Pada tahap lebih fatal, pecandu cybersex lebih senang masturbasi dengan komputer ketimbang dengan berhubungan secara nyata. Pada kondisi tertentu ingin merealisasikan seks maya kedunia nyata.

Perkembangan internet bagaikan pisau bermata dua. Disatu sisi bisa memberikan keuntungan yang sangat besarkarena bisa mendapatkan informasi menyeluruh dengan cepat, pada sisi lain jika tidak hati-hati justru berakibat buruk, bahkan bisa menjadi sebuah media prostitusi yang sangat efektif. Semakin banyak warnet-warnet didaerah-daerah dan semakin murah biaya sewanya, maka akan semakin besar pula potensi penyaluran atau penebaran situs-situs porno.
Beberapa penelitian mengungkapkan bahwa situs porno mendorong terjadinya tindak kriminal dan perilaku sex menyimpang. Adanya gambar bergerak, berwarna, menarik perhatian, mudah diakses bisa dinikmati dalam kesunyian dan didukung oleh temaramnya lampu, maka timbullah fantasi seksual.
Sementera itu penelitian lai terhadap perilaku kompulsif dalam mengakses situs porno terungkap bahwa perilaku tersebut dodorong oleh faktor-faktor seperti kesepian(loneliness), kurang percaya diri(lack of self-esteem), dan kurangnya pengendalian diri terhadap masalah seksual(lack of sexual self- control).



0 komentar:

Posting Komentar