Wahai malam yang hitam pekat
Aku datang dengan kembang setaman
Dengan mantram puja puji Dewi
Dan tarian jiwa yang nelangsa
Wahai bulan yang bersinar terang
Bawalah aku kedekapan purnamamu
Ingin ku buang beku yang mengigil ragaku
Basuhlah hitam yang ada di lorong hatiku dengan terangmu
Wahai awan yang berarak
Bawalah aku mengitar semesta
Kan senandungkan kidung jiwa
Yang mengusik setiap masaku
Kini aku bersila membentangkan tangan
Ambilah siksa yang bersemayam
Lihatlah tarianku
Yang akan menggetarkan singgasana raksa
Aku datang wahai sang pemilik malam
Aku datang dengan kembang setaman
Aku tarikan tarian roro jongrang
Yang Meliukan pinggul dan mengentakkan kaki
wahai sang bulan
Inilah mantramku
Aku datang dengan kembang setaman
Dengan mantram puja puji Dewi
Dan tarian jiwa yang nelangsa
Wahai bulan yang bersinar terang
Bawalah aku kedekapan purnamamu
Ingin ku buang beku yang mengigil ragaku
Basuhlah hitam yang ada di lorong hatiku dengan terangmu
Wahai awan yang berarak
Bawalah aku mengitar semesta
Kan senandungkan kidung jiwa
Yang mengusik setiap masaku
Kini aku bersila membentangkan tangan
Ambilah siksa yang bersemayam
Lihatlah tarianku
Yang akan menggetarkan singgasana raksa
Aku datang wahai sang pemilik malam
Aku datang dengan kembang setaman
Aku tarikan tarian roro jongrang
Yang Meliukan pinggul dan mengentakkan kaki
wahai sang bulan
Inilah mantramku

0 komentar:
Posting Komentar