Cerita ini bermula
Ketika seorang hamba tenggelam
Dalam keruhnya air tuba
Dengan mata terbuka
Berharap ada permata mengalir bersamanya
Naif dan ironis
Dalam sadar aku,,"aku muslim"
Apakah aku sudah melakukan kewajiban?
AAHHH ternyata tak sepenuhnya
Dalam sadar pula aku berkata "kesenangan adalah kehdupan"
Aku percaya pada dunia
Aku meyakini kebebasan nafsu
Akulah "SANG DEWI"dlm mimpi buruk duniaku
Ketika semua gelap tersadar aku dan sebut namaMu
Dalam setiap desahan nafasku aku berharap ampunMU
Disetiap detak jantungku
Pada tiap langkah-langkah kakiku
Pada setiap kedipan mataku
Aku mau sorgaMu
Laksana Rembulan menyinari insan bumi
Jika ENGKAU memandang,,tataplah mata hatiku
Sentuhlah batinku
Berikan HidayahMu
Berikan ampunMu
Ku ingin sorgamu
Ketika seorang hamba tenggelam
Dalam keruhnya air tuba
Dengan mata terbuka
Berharap ada permata mengalir bersamanya
Naif dan ironis
Dalam sadar aku,,"aku muslim"
Apakah aku sudah melakukan kewajiban?
AAHHH ternyata tak sepenuhnya
Dalam sadar pula aku berkata "kesenangan adalah kehdupan"
Aku percaya pada dunia
Aku meyakini kebebasan nafsu
Akulah "SANG DEWI"dlm mimpi buruk duniaku
Ketika semua gelap tersadar aku dan sebut namaMu
Dalam setiap desahan nafasku aku berharap ampunMU
Disetiap detak jantungku
Pada tiap langkah-langkah kakiku
Pada setiap kedipan mataku
Aku mau sorgaMu
Laksana Rembulan menyinari insan bumi
Jika ENGKAU memandang,,tataplah mata hatiku
Sentuhlah batinku
Berikan HidayahMu
Berikan ampunMu
Ku ingin sorgamu
0 komentar:
Posting Komentar