Ini
adalah sarapan pertama dari secangkir nektar Kehidupan yang diisi oleh
dewa. Ini adalah batas antara keraguan yang menggoda dan menyedihkan
hati, dan Kepastian yang membanjiri kedalaman batin dengan kebahagiaan.
Ini adalah nyanyian peetama dari puisi-puisi Kehidupan dan bab pertama
dari sebuah drama kehidupan dan bab pertama dari sebuah kisah drama yang
berkisah tentang Manusia Ideal. Ini adalah seutas tali pengikat
keasingan masa lau dengan pencerahan di hari esok, mata rantai ditengah
kediaman dan nyanyian perasaan.
Ini adalah sebuah kata yang terucap lewat 4 bibir yang menyatakan hati sebagai sebuah tahta. Cinta adalah rajanya dan kesetiaan adalah mahkotanya. Ini adalah semilir yang membelai bibir sang mawar, memanjatkan desah nafas yang panjang dan ratapan nan lirih. Ini adalah awal dari getaran kasih yang menerbangkan sepasang kekasih dari dunia ruang dan bentuk menuju dunia fantasi dan wahyu.
Ini adalah perjamuan dari semerbak harum dua bunga dan dari bau yang menebarkan dari keduanya menuju ciptaa jiwa yang ke tiga. Sebagaimana pandangan pertama yang laksana benih yang ditaburkan dewadewi dalam tanah hati manusia, maka ciuman pertama laksana bunga mekar di atas ranting.
Perempuan yang telah di anugrahi keayuan jiwa dan raga , ia terbuka namun sekaligus penuh rahasia. Kepastian seorang perempuan bawa dia sanggup menyentuh semua kebijakan dengan kasih sayang yang tulus. ia juga akan serta merta membubung ke angkasa luas laksana segumpal uap sewaktu ia tersakiti. Kaum perempuanlah yan g telah menguakan daun jendela mata dan jiwa. dan seorang perempuan tidak mempunyai kelemahan kecuali kepasrahan.
Ini adalah sebuah kata yang terucap lewat 4 bibir yang menyatakan hati sebagai sebuah tahta. Cinta adalah rajanya dan kesetiaan adalah mahkotanya. Ini adalah semilir yang membelai bibir sang mawar, memanjatkan desah nafas yang panjang dan ratapan nan lirih. Ini adalah awal dari getaran kasih yang menerbangkan sepasang kekasih dari dunia ruang dan bentuk menuju dunia fantasi dan wahyu.
Ini adalah perjamuan dari semerbak harum dua bunga dan dari bau yang menebarkan dari keduanya menuju ciptaa jiwa yang ke tiga. Sebagaimana pandangan pertama yang laksana benih yang ditaburkan dewadewi dalam tanah hati manusia, maka ciuman pertama laksana bunga mekar di atas ranting.
Perempuan yang telah di anugrahi keayuan jiwa dan raga , ia terbuka namun sekaligus penuh rahasia. Kepastian seorang perempuan bawa dia sanggup menyentuh semua kebijakan dengan kasih sayang yang tulus. ia juga akan serta merta membubung ke angkasa luas laksana segumpal uap sewaktu ia tersakiti. Kaum perempuanlah yan g telah menguakan daun jendela mata dan jiwa. dan seorang perempuan tidak mempunyai kelemahan kecuali kepasrahan.
0 komentar:
Posting Komentar