sekelumit senja mengisahkan gumawan hati
masih tentang rindu terbias jingga
merentang antara mimpi dan terjaga
mengarsir wajahmu di pelataran senja
masihlah kisah membekas dihati
tentang tarian aksara dewa di belantara jiwa
mengisahkan selaksa untaian rasa hati
tapi kini terbengkalai tampa usai tampa jeda
tampak wajahmu diam membisu
entah apa yang terbersit dihatimu
apakah rindu ataukah duka
ataukah juga ingin melupakan ingat dalam kedipan mata
ku tau arsiran wajahku tak ingin kau lihat
walau dalam mimpi sekalipun
tapi ku tau..namaku masih kau ingat jelas
walau tidak kau katakan
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar