Selasa, 18 Maret 2014
MELAYANG ANGAN DALAM LAMUM
pada akhirnya mencurah juga langitku dengan derainya
membasahi retakan pijak yang sudah mendebu dikaki
membasuh helai demi helai dedaunan
mengiramakan dendang di atap pembaringanku
hujan..iya hujan
sementara aku terdiam disudut ruang
menghitung sisa rintik yang merembes di pipi renta
taklah sama dengan hatiku
masih saja kerontang meranggas tampa guna
goresan demi goresan makin terasa sakit
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar