puisiku terbakar sinar mentari
mencuapkan asap, kabut
memancar ke segala arah
puisiku tinggal nama,judulpun
dihiraukan tidak, dibaca tidak
piuisiku terbakar seiring tanah
mengering dan retak
daudaun kering berhamburan, hilang
tanpa jejak sementara tangisku masih pecah
terisak
puisiku berserakan
seperti daun kering tak berharga
kata tak dimaknai
cerca menyirami
puisiku terbakar seiring curiga
mengerandakan hatiku
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar