bayang aksara tenggelam dalam lubuk jiwa
pecahan cermin berserak
masaku menelikung terjerembab
dilahat pekat derai nafaspun membuncat
bagai khafilah yang tersesat digurun kerontang
harihariku tersuruk menjelma ranting dan kecubung
yang membusuk di sepetak tanah coklat
inikah gerangan ruangan kaca yang mewarnai wajah batinku
kemarilah dan parasmu akan terpantul
adalah cahaya dilntang garis tembus pandang
pecahan cermin berserak
masaku menelikung terjerembab
dilahat pekat derai nafaspun membuncat
bagai khafilah yang tersesat digurun kerontang
harihariku tersuruk menjelma ranting dan kecubung
yang membusuk di sepetak tanah coklat
inikah gerangan ruangan kaca yang mewarnai wajah batinku
kemarilah dan parasmu akan terpantul
adalah cahaya dilntang garis tembus pandang
0 komentar:
Posting Komentar