CATATAN HATI SANG DEWI

Rabu, 06 Februari 2013

PENGELANA

Pengelanaan tak cukup kutempuh
Musim berputar
Ku benamkan luka di pangkuan senja jingga
Ku usap liang punggungku dengan jemari langit
Pada dedebuan yang meranggas telapakku
Di genggam.....

Pelita menyusuri rimba malam
Gelombang angin riuh menyapu telinga
Kemarau semakin panjang

Jemari kecilku terpaksa menunjuk cakrawala
Ketika aku diduga wanita jalang
Aku murka dan harus berkata lancang menantang
Inilah aku...

Jemari kecilku yang menunjuk cakrawala
Terkena sumpah air mata ibuku
Ku layarkan batinku menuntut balas hingga ada kata mohon maaf dari durjana
Jiwaku membelah lautan hampa menapaki dendam
Memecah deburan ombak



Dimanakah purnama yang akan membasuh takdirku yang dikatannya dengan hina
Kau yang tidur lelap
Batu-batu kecil berteriak
Aku tidak bisa mengurung kebencianku padamu
Aku harus mencari air mataku yang kau tumpahkan karna kata jalangmu

Apakah aku akan terus mengejarmu hingga kebilikmu
Ataukah aku hentikan pengelanaan dendamku
Lalu bagaimana air mata ibuku yang anaknya dikatakan jalang
Sumpahku apa harus aku kumandangkan

Aku tau kau melihat
Mengintip beranda tempat aku bermain...


0 komentar:

Posting Komentar