Sambi bercengkrama lelah
Kuberusaha meraih langit
Bukit awan membakar imajinasiku
merayap dibalik keperkasaanya
Menyuguhkan liukpinggul yg lemah gemulai
Hingga ingin kutanggalkan bajuku
Untuk kau lumatkan aku
Dalam pelukan semesta
Biar kusucikan jiwa yang kering
dalam lembah rangkulmu
Kau,,,
Cobalah lihat sebentar
Yang menangis haru,,
Sebentar saja,,,biar semenit
Jangan turuti langkahmu
Yang tak akan berlama2
Tengolah sebentar,,biar semenit
Jangan terus memandang kedepan
Aku takut,,
Tengoklah,,berhentilah
Duduk sebentar bersamaku
usap dulu mataku yang basah
Sentuhlah aku dulu dengan lembut
ahhhhh,,khayalku
Ternyata
Jarak yg paling jauh sebenarnya
adalah yang terdampar
antara pengluhatan dikala tidur dan kala terjaga
serta antara pencapaian
dan angan-angan
Kuberusaha meraih langit
Bukit awan membakar imajinasiku
merayap dibalik keperkasaanya
Menyuguhkan liukpinggul yg lemah gemulai
Hingga ingin kutanggalkan bajuku
Untuk kau lumatkan aku
Dalam pelukan semesta
Biar kusucikan jiwa yang kering
dalam lembah rangkulmu
Kau,,,
Cobalah lihat sebentar
Yang menangis haru,,
Sebentar saja,,,biar semenit
Jangan turuti langkahmu
Yang tak akan berlama2
Tengolah sebentar,,biar semenit
Jangan terus memandang kedepan
Aku takut,,
Tengoklah,,berhentilah
Duduk sebentar bersamaku
usap dulu mataku yang basah
Sentuhlah aku dulu dengan lembut
ahhhhh,,khayalku
Ternyata
Jarak yg paling jauh sebenarnya
adalah yang terdampar
antara pengluhatan dikala tidur dan kala terjaga
serta antara pencapaian
dan angan-angan
0 komentar:
Posting Komentar