CATATAN HATI SANG DEWI

Jumat, 18 April 2014

PAGI

pun pagi berselimut kabut
menghantar embun bergulir tamba bias mentari
jatuh sendiri ketanah rekah
dan kemudian sirna tampa makna
pun ketikaku melihat lukisan taman
dari jendela buram penuh sketsa uap
tak ada keindahan selain liukan sepoi menerpa setangkai kembang
tak ada tarian kupu kupu dan celoteh kumbang
sepi dan muram
pun ketika hati mulai mengingat
selintas kenang yang masih menjumawa di ingatan
terasa nyeri kala sedesir aliran mengerus nadi
entah kisah bermuara dimana
pun dalam diam
seujar doa terucap dalam pejam
'berbahagialah..semoga''

0 komentar:

Posting Komentar